sexy breasts in the world: November 2011

Selasa, 29 November 2011

Menikmati Liburan Musim Salju di Korea

Sebulan lagi kita akan menikmati liburan natal dan tahun baru, sudahkah Anda bersama keluarga memiliki rencana untuk liburan kali ini? Kalau ditanya ke saya, saya akan jawab ya, karena saya memiliki rencana untuk pergi berlibur ke negara lain, yaitu ke Korea.

Korea menjadi pilihan rencana saya untuk menikmati liburan natal dan tahun baru. Menurut kabar yang saya dengar, Korea mengalami musim dingin dari bulan Oktober sampai Maret dan musim dingin di sana beda dengan di Jepang, karena katanya di Korea, suhu di musim dingin bisa mencapai minus 20 derajat. Seperti apa rasanya ya?

Saat musim dingin seperti ini, di Korea selalu diadakan festival es atau festival musim dingin sebagai salah satu cara untuk menikmati musim dingin. Dalam festival tersebut akan diadakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan salju, seperti bermain ski dan lainnya.

Yang paling terkenal adalah Taebaeksan Mountains Snow Festival, yaitu festival musim dingin yang diadakan pada bulan Januari sampai Februari dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pertandingan membentuk salju, perlombaan Siberian Husky dog sleeding, ice sleeding, dan festival layang-layang.

Pada pertengahan bulan Januari sampai Februari, di bagian lain Korea, yaitu di danau Sangyo, provinsi Gangwon-do juga diadakan festival musim dingin yang dinamakan Inje Icefish Festival. Dari sini, kita bisa menikmati pemandangan gunung Naeseoraksan dan juga bermain ski ataupun snowboarding.

Selain itu juga ada berbagai festival musim dingin lainnya, seperti Hwacheon Mountain Trout Festival di Hwacheon Stream dan Jeong wol Daeboreum Fore Festival yang dikenal sebagai festival api dengan tujuan menghilangkan hama.

Dengan banyaknya festival yang menarik di Korea, maka saya memutuskan untuk pergi kesana. Saat ini saya masih mencari informasi mengenai harga tiket dari biro perjalanan, namun di Facebook, saya melihat informasi yang ada di Fanpage Korea Tourism Organization (Indonesia). Dalam Fanpage tersebut, ada event tentang kontes menulis cerita ataupun pengalaman yang berkaitan dengan musim salju di Korea.

Event tersebut dinamakan My Korea Winter Story yang diselenggarakan langsung oleh pihak Korea Tourism Organization. Yang menggiurkan bagi saya adalah hadiahnya, karena hadiah pertama adalah tiket pesawat Jakarta – Incheon, saya sangat berharap saya dapat menang dan mendapatkan hadiah tersebut. Sekarang saya sedang membuat artikel, karena kontes tersebut diadakan mulai dari tanggal 1 Desember dan berakhir pada 20 Desember 2011.

Aturan kontes dan petunjuk, kita bisa masuk ke Fanpage Korea Tourism Organization (Indonesia). Semoga saja saya bisa jadi juara pertama ya, supaya bisa mendapatkan tiket pesawat ke Korea. Jika Anda juga penyuka Korea, ayo gabung di kontes ini, mari kita bersaing ya…

Sumber gambar :

Senin, 28 November 2011

Gaya Kacamata Khas Jackie-O

Jackie-O adalah sebutan untuk seorang wanita bernama Jacqueline Onassis. Awalnya Jackie bernama Jacqueline Lee Bouvier, namun ketika Jackie menikah dengan Presiden Amerika Serikat, yaitu John F. Kennedy, maka namanya adalah Jacqueline Lee Bouvier Kennedy. Sayang Jackie harus sendirian, karena John F. Kennedy meninggal akibat ditembak pada tahun 1963 saat parade.

Setelah ditinggal suaminya, Jackie hidup bersama keluarga dan anak-anaknya. Selang 5 tahun kemudian, Jackie akhirnya menikah lagi dengan seorang pria kaya raya, yaitu Aristotle Onassis.

Setelah pernikahan tersebut, maka nama Jackie menjadi Jacqueline Lee Bouvier Kennedy Onassis atau yang lebih dikenal dengan nama Jackie-O (singkatan dari Jacqueline Onassis). Jackie-O kembali ditinggal suaminya, Aristotle Onassis yang meninggal pada tahun 1975.

Tahun-tahun berikutnya, Jackie-O memutuskan menjadi editor buku dan meraih kesuksesan. Jackie-O telah menjadi Ibu Negara Amerika Serikat yang juga sebagai panutan dalam bidang fashion, khususnya bagi kaum wanita.

Banyak hal yang dapat ditiru dari gaya Jackie-O, salah satu gayanya yang kian populer adalah kacamata hitam dengan lensa besar. Kacamata tersebut menjadi ciri khas Jackie-O yang kerapkali dilihat oleh media. Bahkan desainer kacamata terkenal seperti Nina Ricci membuat desain kacamata dengan seri khusus Jackie-O yang banyak juga dicari oleh kalangan wanita.

Hingga saat ini, gaya kacamata khas Jackie-O tersebut menjadi terkenal dan banyak digunakan oleh wanita, seperti selebritis, wanita karier, dsb, baik di Amerika maupun negara lainnya.

Sumber gambar :

Virgen del Triunfo

Los que visiten el templo de Gor pueden contemplar casi al final de la nave de la izquierda que hay colocado un precioso y artístico cuadro, pintado al óleo, que representa a la Virgen del Triunfo. Dicho cuadro ha sido donado a la parroquia por la pintora goreña María Jiménez Herrera. El día 30 de octubre el cuadro fue bendecido por el párroco don Pedro García Morales, en presencia de la propia donante y los fieles que asistieron a la misa dominical. María Jiménez Herrera nos informa con más detalle de algunos pormenores técnicos y estéticos de este cuadro:

“Hace ya tiempo que llegó a mis manos la estampa de una Virgen vestida de hebrea, que llamó mi atención por la paz y tranquilidad que me transmitía la serenidad de su rostro, así como por el colorido de su indumentaria. En contraposición con los rostros atormentados de otras imágenes de la Virgen, que siempre me han causado cierta inquietud.
Dada mi afición por la pintura, decidí pintar con óleo aquel rostro luminoso de una Virgen que por otra parte veo salir en procesión, de su iglesia, cada Domingo de Resurrección desde la ventana de mi casa.
En agosto del año pasado le mostré la pintura a D. Santiago Sánchez Azor, anterior párroco de Gor, manifestándole mi deseo de que el cuadro fuera colocado en la iglesia, a lo cual accedió amablemente, con la intención de que se bendijera en su momento.
Posteriormente al contactar con D. Pedro García Morales, actual párroco de pueblo, y comentarle todo esto, le pareció oportuno atender mi petición de que lo bendijera, dado que iba a estar expuesto en la iglesia y procedió a ello el pasado día 30 de octubre al finalizar la misa del domingo, en una ceremonia que para mi resultó muy emocionante. Desde aquí quiero reiterar mi agradecimiento a ambos sacerdotes, por haberse prestado a mi deseo.
El rostro de la Virgen representada, es de una imagen tallada en madera policromada, por el escultor granadino Miguel Zurita Navarro, que realizó en el año 1988 y que se venera, bajo la advocación de Santa María del Triunfo, en la iglesia de San Miguel Arcángel de la calle Primavera en Granada, de donde, como digo, sale en la Procesión del Resucitado, cada Domingo de Resurrección”.

Rabu, 23 November 2011

Meriahnya Acara Penutupan SEA Games XXVI

Setelah 12 hari kita menjadi tuan rumah SEA Games XXVI, kini kita telah berpisah dan menyelesaikan acara tersebut dengan penutupan yang tak kalah meriahnya dengan acara pembukaan SEA Games XXVI. Acara penutupan berlangsung dengan sangat meriah, dengan pembawa acara Indra Bekti dan Nirina Zubir.

Penutupan SEA Games XXVI akan diawali dengan sambutan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono. Kemudian setelah itu diadakan acara tarian yang diikuti oleh 600 penari dengan tema “Harmony in Victory”.

Setelah itu, ada hiburan dari para penyanyi ternama, seperti Agnes Monica, Afgan, Daniel Christanto, Ello, Giring Nidji, Joy Tobing, Putri Ayu, Sherina, Zaneta dan penyanyi lainnya. Zaneta membawakan lagu Michael Jackson, yaitu One Day in Your Life. Agnes bersama Giring Nidji dan Afgan bernyanyi bersama dengan membawakan lagu Kita Bisa.

Zaneta - One Day In Your Life : Closing SEA GAMES Indonesia 2011

Agnes Monica, Afgan, Giring Nidji - Kita Bisa (Closing ceremony Sea Games 2011)

Kemudian Daniel bersama Putri Ayu membawakan lagu Harmony. Selanjutnya Ello dan Sherina membawakan lagu Indonesia Bisa. Dan yang terakhir adalah lagu yang dibawakan oleh Joy Tobing yang berjudul Bersatu Kita Bisa (United & Rising). Lagu tersebut menandakan berakhirnya acara penutupan SEA Games XXVI di Indonesia.

Putri Ayu Ft Daniel Christianto-Harmony : Closing SEA GAMES Indonesia 2011